Seorang pemuda ingin belajar tentang
kebijaksanaan hidup dari Udin. Udin bersedia, dengan catatan bahwa
kebijaksanaan hanya bisa dipelajari dengan praktek. Pemuda itu pun bersedia menemani
Udin dan melihat
perilakunya.
Malam itu Udin membakar kayu membuat api. Api
kecil itu ditiup-tiupnya.
"Mengapa api itu kau tiup?" tanya sang
darwis. "Agar lebih panas dan lebih besar apinya," jawab Udin.
Setelah api besar, Udin memasak sop. Sop menjadi
panas. Udin menuangkannya ke dalam dua mangkok. Ia mengambil
mangkoknya, kemudian meniup-niup sopnya.
"Mengapa sop itu kau tiup?" tanya sang
darwis. "Agar lebih dingin dan enak dimakan," jawab Udin.
"Ah, aku rasa aku
tidak jadi belajar darimu," ketus si darwis, "Engkau tidak bisa konsisten dengan pengetahuanmu."
Wednesday, October 15, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment