Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Semoga humor-humor ini dapat menyegarkan hidup kita, dan memberikan inspirasi untuk produktivitas kita;

Wednesday, October 15, 2014

Orang yang Memiliki Mimpi Terindah

Udin mengenakan membawa bekal pakaian dan memutuskan untuk melakukan sebuah petualangan. Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan dua orang pengembara, Mamat dan Maman.

Mereka bertiga sepakat membentuk tim. Ketika sampai di sebuah perkampungan, kedua teman seperjalanan meminta Udin untuk mencari dana, sementara mereka berdua berbuat kebaikan untuk masyarakat. Udin berhasil mengumpulkan uang yang kemudian dibelanjakannya untuk ayam boreng.

Udin menyarankan agar makanan itu segera dibagi, tapi yang lain merasa belum terlalu lapar sehingga diputuskan untuk membaginya pada malam harinya saja.

Mereka bertiga melanjutkan perjalanan. Dan ketika malam tiba, Udin langsung meminta porsinya "karena akulah alat untuk memperoleh makanan itu."

Sementara itu, yang lain tidak setuju. Mamat mengajukan alasan. Karena bentuk tubuhnya yang paling bagus, maka pantaslah kalau ia yang makan lebih dulu.

Maman juga menyampaikan keadaan dirinya bahwa ia hanya makan sekali dalam tiga hari terakhir ini. Karenanya harus mendapat bagian yang lebih banyak.

Akhirnya mereka putuskan untuk tidur dengan sebuah janji bahwa yang malamnya bermimpi paling bagus, boleh makan ayam goreng lebih dulu. Begitu bangun, Mamat bilang: "Dalam mimpi aku melihat kakekku berpakaian putih dan tersenyum padaku. Itu berarti aku telah memperoleh berkah istimewa."

Yang lain merasa amat terkesan, tapi kemudian Maman menyambung: "Aku mimpi pergi ke syurga, tapi tidak menemukan apa-apa."


Sekarang giliran Udin.
"Aku mimpi bertemu seorang guru Sufi, Nabi Khidir, yang hanya muncul di depan orang yang paling suci. Ia berkata: 'Udin, makanlah halwa itu sekarang juga!' Dan, tentu saja, aku harus mematuhinya."

0 comments:

Post a Comment