“Sikap yang amat terpuji,” komentar tetangga itu, dan kemudian memberinya sekeping uang.
“Siapakah orang itu?”
“Aku,” kata Nashrudin sambil bergegas pergi. Beberapa minggu kemudian Nashrudin muncul lagi di depan pintu tetangganya itu. “Kupikir, kau mau membicarakan soal utang,” kata sang tetangga yang sekarang tampak sinis.
“Betul demikian.”
“Ada seseorang yang tidak bisa membayar utangnya dan engkau mengumpulkan sumbangan untuknya?”
“Ya. Memang demikian adanya.”
“Lalu engkau sendiri yang meminjam uang itu?”
“Tidak untuk saat ini.”
“Aku senang mendengarnya. Ini ambillah sumbangan ini.”
“Terima kasih…”
“Satu hal, Nashrudin. Apa yang membuatmu begitu bersikap manusiawi terhardap masalah yang khusus ini?”
“Oh, rupanya kamu tahu… akulah yang memberi pinjaman.”
<http://contohrpp.
0 comments:
Post a Comment