Tidak etis jika kita selalu menyebut-nyebut
pertolongan yang kita berikan kepada orang lain. Nashrudin hampir saja
terjatuh ke dalam sebuah kolam. Tapi seseorang yang tidak terlalu dikenalnya berada
di dekat tempat itu dan kemudian menolongnya. Setelah itu, setiap kali
orang itu bertemu dengan Nashrudin, ia selalu mengingatkan kebaikan yang
pernah dilakukannya terharap sang Mullah.
Suatu kali, Nashrudin membawa laki-laki itu ke
dekat kolam, kemudian sang Mullah menerjunkan dia ke dalam air. Dengan
kepala menyembul di permukaan air, Nashrudin berteriak: “Kau lihat, sekarang
aku sudah benar-benar basah, seperti yang seharusnya terjadi jika engkau dulu
tidak menolongku! Sudah, pergi sana!”
<http://contohrpp.wordpress.com/2009/07/21/tidak-ikhlas-menolong/>
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment