Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Semoga humor-humor ini dapat menyegarkan hidup kita, dan memberikan inspirasi untuk produktivitas kita;

Wednesday, October 15, 2014

Jangan Terlalu Dalam

Telah berulang kali Udin mendatangi seorang hakim untuk mengurus suatu perjanjian. Hakim di kotanya selalu mengatakan tidak punya waktu untuk menandatangani perjanjian itu. Keadaan ini selalu berulang sehingga Udin menyimpulkan bahwa si hakim minta disogok. Tapi --kita tahu-- menyogok itu diharamkan. Maka Udin memutuskan untuk melemparkan keputusan ke si hakim
sendiri.

Udin menyiapkan sebuah gentong. Gentong itu diisinya dengan tahi sapi hingga hampir penuh. Kemudian di atasnya, Udin mengoleskan mentega beberapa sentimeter tebalnya. Gentong itu dibawanya ke hadapan Pak Hakim. Saat itu juga Pak Hakim langsung tidak sibuk, dan punya waktu untuk membubuhi tanda tangan pada perjanjian Udin.

Udin kemudian bertanya, "Tuan, apakah pantas Tuan Hakim mengambil gentong mentega itu sebagai ganti tanda tangan Tuan ?"

Hakim tersenyum lebar. "Ah, kau jangan terlalu dalam memikirkannya." Ia mencuil sedikit mentega dan mencicipinya. "Wah, enak benar mentega ini!"

"Yah," jawab Udin, "Sesuai ucapan Tuan sendiri, jangan terlalu dalam." Dan berlalulah Udin.

0 comments:

Post a Comment